Air Laut bakal naik 6 meter
12.39
sidiq

VIVAnews - Sebuah bongkahan es  berukuran hampir setengahnya Jakarta mengapung di Laut Arktik di Kutub  Utara setelah memisahkan diri dari sebuah gletser di Greenland.
Dua fasilitas yang kemungkinan berada  di jalur yang akan dilewati bongkahan es raksasa ini adalah kilang  minyak dan jalur pelayaran. Kerusakan yang bisa ditimbulkan belum bisa  diperkirakan. Dalam skenario terburuk, bongkahan es ini akan mencapai  kawasan perairan padat lalu lintas di mana bongkahan es lain dari  Greenland pernah menenggelamkan kapal Titanic pada 1912.
"Bongkahan  es ini sangat besar sehingga kita tidak bisa membuatnya berhenti  mengapung dan hanyut," kata Jon-Ove Methlie Hagen, pakar glasier dari  Universitas Oslo.
Tim ilmuwan sedang sibuk memperkirakan lintasan  bongkahan es mengapung yang sekarang sedang bergerak menuju Selat  Nares. Selat Nares memisahkan perairan barat laut Greenland dengan Pulau  Ellsemere di Kanada.
Beberapa gambar menampilkan bongkahan es  berukuran 260 kilometer persegi tersebut. Bongkahan itu terlepas dari  dataran es Greenland, sumber air segar yang apabila mencair akan  menaikkan level permukaan air laut global sebesar enam meter.
Belakangan  ini telah terjadi beberapa bencana yang oleh para ilmuwan dikaitkan  dengan pemanasan global, antara lain gelombang panas dan kebakaran hutan  di Rusia serta bencana banjir di Asia.
